"MOGA HIDUP DAN MATIKU HANYA KERANA ALLAH"

Jumaat, 10 Februari 2012

Talbiyah Ratusan Warga Homs Iringi Pemakaman Para Syuhada yang Dibantai Rezim Assad




...terkesan dgn antara pengisian prog. mlm tadi, pnjelasan isu di Syria, aku trgerak utk kongsikan ssuatu tntg apa yg berlaku di Syria skg ni. Mungkin ramai dlm kalangan kita yang tidak sedar atau tidak mahu mengambil kisah, tapi inilah saudar seakidah kita. 


Syabab.Com - Ratusan ribu orang berkumpul di pusat kota Khalidiyah, Homs (Hims), Syria, Sabtu, 04/02/2012, untuk melaksanakan pemakaman para syuhada Khalidiah, sehari setelah pembantaian keji rezim Bashar al-Assad yang telah menewaskan ratusan syahid, dan lebih dari seribu orang terluka.
Saat jenazah para syuhada melewati kerumunan untuk dikumpulkan massa yang besar itu pun secara serentak membacakan talbiyah, "Laba'ik, Allahumma labaiyk. Labaiyka la shareeka laka labaiyk. Innal-Hamda wa ni'imata, laka wal-Mulk. Laa shareeka lak" 
(Aku memenuhi panggilanMu ya Allah aku memenuhi panggilanMu. Aku memenuhi panggilanMu tiada sekutu bagiMu aku memenuhi panggilanMu. Sesungguhnya pujaan dan ni’mat adl milikMu begitu juga kerajaan tiada sekutu bagiMu). 
Massa juga secara serentak meneriakkan yel-yel yang dipimpin oleh seorang pemuda, Labaik, labaik, ya Allah" (Kami memenuhi panggilan-Mu ya Allah).
Lebih dari 400 orang syahid dalam pembantaian yang dilakukan rezim kejam Bashar al-Assad selama tiga jam pada hari Jumat malam di kota Khalidiyah, Homs, Suriah. Sementara itu lebih dari seribu lainnya terluka. 
Homs, merupakan salah satu kota pusat perlawanan terhadap rezim Bashar al- Assad. Akhid Desember lalu, puluhan ribu berkumpul di Khalidiyah, Homs, untuk berikrar bahwa mereka tidak akam membiarkan sedikitpun darah para syuhada.
Mereka juga menegaskan bahwa pertolongan itu datang bukan dari Liga Arab, PBB, Amerika atau Obama, melainkan hanya datangan dari Allah Swt., sembari serentak membaca surat an-Nasr (perotolongan). 
Demikianlah nasib kaum Muslim di negeri Syam, sebuah negeri yang telah disebut Rasulullah sebagai pusatnya negeri Islam. Kaum Muslim di Syam tak lelah untuk terus berdiri melawan rezim korup despotik Bashar Assad, sekalipun darah syuhada harus membanjiri bumi.
Umat Islam benar-benar membutuhkan satu kesatuan kekuatan politik di bawah naungan Khilafah Islamiyyah yang akan menyatukan umat di seluruh dunia. Institusi inilah yang akan meangkiri kedzaliman para penguasa diktator di negeri Muslim. Insya Allah, semakin dekat. [m/syrian.revolution/syabab.com]


... moga-moga, dgn perkongsian yg sedikit ini, dpt membuat kita berfikir sejenak tentang saudara kita, dan cuba kita bandingkan dgn diri kita, sejauh mana kita menyumbang kepada tertegaknya Khilafah Islamiyyah di muka bumi ini..
Takbirr!! 


http://www.syabab.com/akhbar/ummah/2359-talbiyah-ratusan-warga-homs-iringi-pemakaman-para-syuhada-yang-dibantai-rezim-assad-video.html

Ahad, 5 Februari 2012

Permisi Mimpi
Nukilan : Nurul Atikah Hj Radzi
 Mahasiswi Universiti Mutah

Sahabat,
Aku tahu...
Beku salju tidakkan bisa membeku hatimu,
Gerimis sukma tidak pula menuntunmu ke lembah duka,
Putih salju...biarkan ia menormalkan hitam pekat lampaumu,
Alir gerimis mengalir menyuci dosa dan noda dahulu.

Sahabat,
Aku tahu...
Bukan mudah dikau menongkah arusmu,
Amat payah menahan yang satu tatkala dunia merebut yang seribu,
Tapi ingatlah sahabatku...janji tuhan dan rasulmu,
Tetaplah....thabatlah di jalan juangmu,
Kerna Rabbmu Maha Tahu!

Sahabat,
Ayuh berpijak di paksi realiti,
Lirihlah bahterayang umat kini nakhodai,
Sedikit sahaja yang menujah layar ke jalan Ilahi,
Selebihnya hanyut berlandas kompas duniawi,
Hancur!! Ia kian tersebati.

Sahabat,
Alam tidak pernah berdosa,
Tapi terpaksa dan dipaksa menjadi mangsa,
Menjadi saksi kebobrokan haloba manusia,
Yang mengejar dunia dan isinya yang fana.


Dunia kian parah,
Muda mudi ramai yang rebah,
Hidangan hiburan ditambah dan ditambah,
Akhirnya menjerat menanti musnah,
Terketar maya menanti murka Rabbah.

Sahabat,
Hari ini...
Kemodenan berubah menjadi fitnah,
Kepimpinan manusia berpaksi rasuah,
Barat pula menjadi penunjuk arah,
Bersekongkolkan zionis laknatullah,
Akhirnya Gaza terus terusan berdarah.

Menilik ke pentas pemudamu pula,
Ralit...mereka alpa diselubung debu noda,
Para pemerintah...pembesarmu...bangga,
Rakyat pula terhimpit bagai hidup di neraka dunia,
Akhirnya...Islam terfitnah juga.

Mengapa sahabat?
Salahkah kemodenan yang kita kecapi ini?
Fitnahkah ketamadunan yang engkau raih ini?
Mundurkah ia jika engkau adunkan bersama,
Al-Quran dan As-Sunnah baginda yang mulia?

Tepuk dada tanya imanmu!
Atas pentas dunia apa watakmu?
Adakah hanya antagonis dan protagonis palsu?
Atau engkaukah ulul albab yang diseru!!

Dikaukah??
Engkaukah ulul albab itu??
Hahahahaha.....

TIDAK!!!
Kau bukan jaylul Quran didikan baginda,
Engkau bukan generasi Salahuddin Al-ayyubi penebus Baitul Maqdis,
Bukan juga ummah teri'izzah pasca tarbiyah Muhammad Al-Fateh.
Engkau hanya ummat akhir zaman,
Jauh sekali ummat yang baginda idamkan,
Ummat  yang bisa merantai perjuangan,
Memimpin kembali jalan pulang...


Aaaah!!! lupakan sahaja!
Hanya masih tega melompangkan saf-safmu,
Tatkala azan fajar menunggu disahutkan,
Sedang jundi al-Fatehmu dahulu,
Tengah hari Jumaat tidak terbandingkan.

Tiba sahaja kelahiran baginda,
Dikau bangga meraikannya...riuh rendah dengan pujangga cinta,
Nyah kau!! Buangkan sahaja...ia dusta semata.

Cinta baginda...engkau benar-benar turuti ajarannya,
Cinta baginda...engkau berjuang bermatian persisnya,
Cinta baginda...dunia padamu hanyalah boneka,
Kerna akhiratlah yang kekal selamanya.

Memang...Memang musuh durjana selamanya akan ketawa,
Kita pula?? Masih bangga meralit ilusi dunia,
Mengayam fantasi maya.

Ini alam,
Ini kisah,
Ini ceritera,
Ini pula dongengan,

Tetapkan tiada nilai,
Selamanya...

Sahabat,
bangunkan jiwa yang lena,
Ini bukan masa harapan,
Ini bukan masa angan-angan,
Ini kenyataan...
Kembalikan daku...Kemabalikan daku ulul albab dahulu,
Yang definisinya penggali ilmu,
Tafakkur dan tasyakkur digabung menjadi satu,
Teori dan praktikal berarena padu.

Sahabat,
Ingatkah kita di suatu ketika...
Tatkala merenung sahabat...baginda lantas bersabda,
Akhir zaman menyaksikan mereka,
Pencinta agama kan menggenggam bara,
Menggenggam menyakitkan,
Melepas menghancurkan.

Ayuh rijal dan serikandi agama,
Ayuh ulul albab semua!
Bangkit!!....Bangkit! Bangkitlah!!
Kita tinggalkan permaidani dahulu,
Ucapkan permisi pada mimpi-mimpi palsu.

Ayuh kita tambah,
Dan tambah,
Biar sejarah menjadi ibrah,
Ilmu dan amal diiring hujjah,
Hidup malammu meniti maghfirah,
Kerna nilaian di sisi Allah,
Hanyalah taqwa dan izzah imaniyyah.

sajak ni, aku yg deklamasi..percaya x..huhu.. :p apapun, dimana bumi dipijak disitu Islam ku julang!